Selasa, 14 Juni 2011

Metode Tsukamoto

Pada metode Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk If-Then harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crips) berdasarkan a-predikat (fire strength). Hasil akhimya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot.


Model Kasus
Suatu perusahaan akan mengadakan penerimaan pegawai, berdasarkan data 1 tahun terakhir adalah sebagai berikut :
a. Lulusan terbanyak mencapai 1000 orang/tahun
b. Lulusan terkecil mencapai 600 orang/tahun
c. Lowongan terbanyak mencapai 800 orang/departemen
d. Lowongan terkecil mencapai 100 orang/departemen
e. Penerimaan pegawai terbesar 1500 orang/departemen
f. Penerimaan pegawai terkecil 500orang/departemen
Jika jumlah lulusan sebanyak 850 orang dan lowongan yang tersedia sebanyak 450, maka akan dibuat model sistem fuzzy dengan menggunakan metode Tsukamoto untuk mencari nilai output berupa jumlah pegawai yang dapat diterima berdasarkan data-data tersebut, dimana penerimaan pegawai menggunakan
aturan fuzzy sebagai berikut :
          [R1] If Lulusan Sedikit And Lowongan Banyak
                 Then Penerimaan Pegawai Berkurang
          [R2] If Lulusan Sedikit And Lowongan Sedikit
                 Then Penerimaan Pegawai Berkurang
          [R3] If Lulusan Banyak And Lowongan Banyak
                 Then Penerimaan Pegawai Bertambah
         [R4] If Lulusan Banyak And Lowongan Sedikit
                Then Penerimaan Pegawai Bertambah

Dalam kasus ini terdapat 3 variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu :
a. Lulusan
   Lulusan terdiri atas dua himpunan fuzzy, yaitu Terbanyak dan Terkecil Gambar grafik fungsi keanggotaannya adalah :


  

sumber : http://www.scribd.com/doc/53169870/35/SISTEM-INFERENSI-FUZZY-7-8-1-Metode-Tsukamoto dan http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fcicie.files.wordpress.com%2F2008%2F06%2Fcdss-tsukamoto-fuzzy-inference-system.pdf&rct=j&q=metode%20tsukamoto&ei=1A_4Td2wEo3-vQP-hfGCDA&usg=AFQjCNE5QZM0ug9hGnuN6KJ5tkwJ0rm-tA&sig2=JQLJXEUCOqipaUQnQjwaGA&cad=rja

7 komentar:

  1. Kalau yang mamdani gmn mas...
    www.robbyyuliendra.com

    BalasHapus
  2. mas ada langkah2 penyelesaian fuzzy tsukamoto gak ?

    BalasHapus
  3. lebih mudah fuzzy tsukamoto atau mamdani ya ?
    contohnya..dalam penerapan sistem pakar mendiagnosa penyakit gitu...

    BalasHapus
  4. wow thanks banget nih,,,saya lagi pusing nih bikin riset pakai fuzzy, bingung mamdani atau tsukamoto yah?

    BalasHapus
  5. terima kasih mas, sangat membantu

    BalasHapus